Dibanding Struktur Beton Konvensional (tradisional) Struktur Elemen Pracetak punya kelebihan, antara lain,

👉  Penyederhanaan pelaksanaan konstruksi.
👉  Waktu pelaksanaan cepat.
~  Waktu pelaksanaan struktur (Kecepatan penyelesaian) merupakan pertimbangan utama karena sangat erat kaitannya dengan biaya Proyek.
~  Struktur elemen pracetak dilaksanakan di pabrik bersamaan dengan pelaksanaan pondasi di lapangan.
👉  Penggunaan material optimum dgn mutu yg baik.
~  Mutu beton pracetak yang dihasilkan sangat baik karena dilaksanakan dgn standar² baku, pengawasan dengan sistem computerized yang teliti dan ketat.
👉  Salah satu alasan mengapa struktur elemen pracetak sangat ekonomis dibanding dengan struktur
beton konvensional yang dilaksanakan di tempat (cast in-site) adalah penggunaan cetakan beton yang tidak banyak variasi dan biasa digunakan berulang-ulang.
👉  Penyelesaian finishing mudah.
Variasi untuk permukaan finishing pada struktur elemen pracetak dapat dengan mudah dilaksanakan bersamaan dengan pembuatan elemen tersebut di pabrik, seperti: warna dan model permukaan yang dapat dibentuk sesuai dengan rancangan.
👉  Tidak dibutuhkan lahan proyek yang luas, polusi suara rendah, lebih bersih dan ramah lingkungan.
Dengan sistem elemen pracetak, selain cepat dalam segi pelaksanaan, juga tidak perlu lahan proyek terlalu luas, lahan proyek lebih bersih karena pelaksanaan elemen pracetaknya dapat dilakukan di pabrik.
👉  Perencanaan berikut pengujian di pabrik.
Elemen pracetak yang dihasilkan selalu melalui pengujian laboratorium di pabrik untuk mendapatkan struktur yang memenuhi persyaratan, baik dari segi kekuatan maupun dari segi efisiensi.
👉  Sertifikasi untuk peroleh pengakuan Internasional. Apabila hasil produksi dari elemen pracetak memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan, maka dapat diajukan untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9002.
👉  Secara garis besar mengurangi biaya karena pengurangan pemakaian alat-alat penunjang, seperti : scaffolding dan lain-lain.
👉  Kebutuhan jumlah tenaga kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan produksi.

KEKURANGAN BETON PRACETAK
Struktur elemen pracetak punya keterbatasan, seperti,

🔰  Tidak ekonomis bagi produksi tipe elemen yang jumlahnya sedikit.
🔰  Perlu ketelitian tinggi agar tak terjadi deviasi yang besar antara elemen satu dgn elemen lain, sehingga tidak menyulitkan dalam pemasangan di lapangan.
🔰  Panjang dan bentuk elemen pracetak terbatas, disesuaikan dg kapasitas alat angkat dan alat angkut.
🔰  Jarak maksimum transportasi yang ekonomis dgn menggunakan truk adalah 150 - 350 km, tetapi ini juga tergantung tipe produknya.
Sedangkan untuk angkutan laut, jarak maksimum transportasi dapat sampai di atas 1000 km.
🔰  Hanya dapat dilaksanakan di daerah yang sudah tersedia peralatan untuk handling dan erection.
🔰  Di daerah rawan gempa besar, konstruksi beton pracetak berbahaya terutama pada area sambungan, sehingga masalah sambungan merupakan persoalan utama yg dihadapi pada perencanaan beton pracetak.
🔰  Diperlukan ruang yang cukup untuk pekerja dalam mengerjakan sambungan pada beton pracetak.
🔰  Memerlukan lahan besar untuk pabrikasi dan penimbunan (stock yard)